المحادثة العربية : برالوالدين
kindness
To Parents
(berbakti pada kedua orang tua)
(berbakti pada kedua orang tua)
سُئِلَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ
وسلَّمَ , "أَيُّ الأعَمَالِ أَفْضَلُ؟ قال: الصلاةُ على وقتِها. ثم سئل : ثم
أَيُّ؟ قال: برُّ الوالدين. ثم سئل : ثم أَيُّ؟ قال: الجهادُ في سبيل اللهِ .
Rasululluh saw
pernah ditanya, “amal apakah yang paling utama?, beliau menjawab, shalat di
awal waktu. Kemudian beliau ditanya, kemudian amal apa?, beliau menjawab,
berbakti pada kedua orang tua. Kemudian beliau ditanya lagi, kemudian amal apa
lagi?, beliau menjawab, jihad (bersungguh-sungguh) di jalan Allah.”
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَة:ِ وذكر منهم الْعَاقَّ لِوَالِدَيْهِ
Rasulullah saw
bersada, “tiga perkara yang tidak di pandang oleh Allah Azza wa Jalla pada hari
kiamat nanti, beliau saw menyebutkan salah satu di antara tiga tersebut, yaitu
orang yang durhaka pada kedua orang tuanya.
وَإِذْ
أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَى
وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا
الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ
وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji
dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat
kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang
miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat
dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali
sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (Q.S Al-Baqarah
[02]: 83)
قُلْ
تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ
شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا
أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا تَقْرَبُوا
الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي
حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ
تَعْقِلُونَ
“Katakanlah: "Marilah kubacakan apa
yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu: janganlah kamu mempersekutukan
sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah
kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki
kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan
yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah
kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu
(sebab) yang benar[518]". demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya
kamu memahami(nya). (Q.S Al-An’am [06]: 151)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ,"أَنَّ رِضَا الرَّبِّ فِى رِضَا الْوَالِدِ وَسَخَطَ
الرَّبِّ فِى سَخَطَ الْوَالِدِ
Rasulullah saw bersada,
“Bahwa ridha Allah itu terkait erat ridha kedua orang tua, sedangkan murka kedua
orang tua itu juga menjadi sebab murkanya Allah.”
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ , "رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ
, قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ , مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ
الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ
"
Rasulullah saw bersada, "Sungguh
terhina, sungguh terhina, sungguh terhina." Ada yang bertanya, "Siapa, wahai
Rasulullah?" Beliau bersabda, ”(Sungguh hina) seorang yang
mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya
ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga."
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا
تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ
عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا . وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ
الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia . dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai
Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku waktu kecil". (Q.S Al-Isrâ’ [17]:
23-24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar