المحادثة العربية : جزاء خيانة الأمانة
The Punishment
Betrayal of Mandate
Balasan Menghianati Amanat
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ,
" إِذَا
ضُيِّعَتِ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرُ السَّاعَةُ."
Rasulullah saw bersabda, “Apabila
amanat telah diabaikan, maka tunggulah waktunya tiba.”
إِنَّ
اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا
حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا
يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (Q.S An-Nisâ’ [04]: 58)
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :" آيَةُ الْمُنَافِقٍ ثَلَاثٌ: إِذَا
حَدَثَ كَذَّبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اُؤْتُمِنَ خَانَ"
Rasulullah
saw bersabda, “Tanda orang minafik ada tiga. Pertama adalah orang yang apabila
berbicara ia dusta. Kedua, bila berjanji ia mengingkari. ketiga, apabila
dipercaya ia khianat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar